Sabtu, 20 Desember 2008

Sensus Kelautan: Gurita Memiliki Nenek Moyang di Antartika

Sensus Kelautan: Gurita Memiliki Nenek Moyang di Antartika














Gurita Antartika (Paraledone turqueti). (ELAINA JORGENSEN/AFP/GETTY IMAGES)

Gurita Antartika (Paraledone turqueti). (ELAINA JORGENSEN/AFP/GETTY IMAGES)

Menurut sebuah sensus kelautan yang memetakan samudera mulai dari mikroba hingga ikan paus, mengatakan begitu banyak gurita berkembang biak dari nenek moyang gurita yang umumnya hidup di Antartika lebih dari 30 juta tahun yang lalu.

Peneliti dari 82 negara, dengan lama studi 10 tahun, bertujuan untuk membantu melindungi kehidupan di laut. Mereka menemukan suatu tempat pertemuan misterius bagi hiu-hiu putih di timur Samudera Pasifik dan ganggang yang tumbuh subur pada suhu minus 25 derajat Celsius di Kutub Utara.

"Kami akan mendapatkan foto-foto dari samudera... dari mikroba hingga ikan paus," kata Ron O’Dor, wakil ilmuwan senior dari sensus penemuan 2007-2008 oleh lebih dari 2.000 ilmuwan.

Sebuah pernyataan mengatakan bahwa sensus seharga 650 juta USD ini akan selesai pada 2010. Mereka telah mendata hingga 230 ribu spesies laut yang diketahui. Mereka juga telah mengidentifikasi sebanyak 5.300 kemungkinan spesies baru dari segala macam ikan dan batu karang. Sejauh ini, sebanyak 110 spesies telah ditetapkan sebagai jenis yang baru.

Di antara penemuan itu, bukti genetik menunjukkan bahwa tentakel keluarga gurita berhubungan dengan nenek moyangnya di Antartika, yang juga merupakan tempat nenek moyang bagi berbagai jenis spesies laut dalam. Seekor gurita modern disebut adelioledone yang nampaknya berhubungan dekat dengan jenis di Antartika.

Sebuah laporan mengungkapkan bahwa gurita nampaknya menyebar ke seluruh dunia setelah Antartika menjadi tertutup dengan lempengan besar es pada lebih dari 30 juta tahun yang lalu. Ini merupakan suatu pergeseran yang membantu terciptanya arus samudera kaya oksigen yang mengalir ke utara.

"Terisolasi dalam kondisi habitat yang baru, banyak spesies berbeda berkembang biak; contohnya beberapa gurita kehilangan kantung tinta pertahanan mereka yang tak berfungsi pada kedalaman yang gelap," menurut sensus tersebut.

Tidak ada komentar: